Senin, 20 Desember 2010

konsep nilai waktu dari uang

Konsep nilai waktu dari uang
1. nilai yang akan datang( future value)
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah
modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate ( bunga ) tertentu.
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sebagai berikut :

Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awal
i = Bunga per tahun
n = Jangka waktu dana dibungakan

Contoh 1 :
Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito
di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember
2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya.
Perhitungannya sbb ;
Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV
= 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV
= 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
FV
= 10.000.000 + 1.000.000 . FV = 11.000.000
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,-
Contoh 2 :
Bila tuan depositi tuan Budi tersebut menjadi 2 tahun berapa nilai modal pada akhir tahun
ke dua ?
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1( 1 + 0.10 )1
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )2.
FV = 10.000.000 ( 1,21 ).
FV = 10.000.000 + 1.210.000 .FV = 12.100.000
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 12.100.000,-
Contoh 3 :
Tuan Ali selama 3 tahun berturut turut mulai 1 januari 2005 sampai dengan tahun 2008 menanamkan
modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-pertahun dalam bentuk deposito di bank dan bank bersedia memberi

2. Nilai Sekarang
• Pada prinsipnya konsep nilai sekarang adalah kebalikan dari konsep nilai yang akan datang.konsep ini menyatakan besarnya nilai saat ini untuk uang yang kita terima atau kita bayar dimasa yang akan datang.

3. Nilai masa datang dan nilai sekarang
• Faktor bunga nilai PVIF yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang,merupakan kebalikan dari factor bunga niali masa depan FVIF untuk kombinasi r dan n yang sama.
Konsep Anuitas
Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya. Beberapa contoh dari perhitungan anuitas dalam keuangan individu, misalnya cicilan bulanan kredit mobil atau rumah dan pembayaran biaya kontrak rumah bulanan. Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas investasi maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan investasi.
Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang dilakukan secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu. Misalkan Anda memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar Rp 5 juta setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana di saat Anda pensiun. Dengan asumsi bunga yang bisa didapat adalah sebesar 12 persen per-tahun, berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun?
Perhitungan ini dapat dilakukan dengan Rumus dari nilai masa depan Anuitas:
FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i.
Menghitung dengan rumus diatas maka kita mendapatkan jumlah dana setelah 30 tahun sebesar Rp 1,206,663,422. Perhatikan, bahwa dana yang Anda investasikan selama 30 tahun hanya sejumlah Rp 150 juta (Rp 10 juta x 30 tahun). Selisih nilai sebesar Rp 1,056,663,422 merupakan bunga yang didapat dari hasil perhitungan bunga berbunga selama 30 tahun. Bukan main bukan dampak waktu terhadap uang yang Anda miliki.
Ada dua jenis dasar anuitas, yaitu :
1. Anuitas biasa (ordinary), adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo (due), adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan
di awal periode.

Adapun jenis-jenis anuitas lainnya, yaitu :
1. ANUITAS ABADI (PERPETUITY)
Anuitas dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
2. ANUITAS SEDERHANA (SIMPLE ANNUITY; ORDINARY ANNUITY)
Anuitas dengan jangka waktu bunga atau premi yang bertepatan dengan jangka waktu pembayaran berkala.
3. ANUITAS TAK-TERDUGA (CONTINGENT ANNUITY)
Pembayaran tahunan yang frekuensi atau jangka waktu pembayarannya dilakukan apabila terjadi peristiwa yang tidak pasti.
4. ANUITAS TERTANGGUH (DEFERRED ANNUITY)
Anuitas dengan pembayaran yang akan dimulai pada waktu tertentu pada masa yang akan datang.
5. ANUITAS MAJEMUK (COMPOUND ANNUITIES)
Menabung atau menyimpan jumlah uang yang sama di akhir tahun untuk sejumlah tahun tertentu dan membiarkan jumlah itu berkembang.





sumber :
(Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.)
4. http://anuitaskeu.blogspot.com/
http://putridewimentari.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar