Senin, 25 Oktober 2010

manajemen produksi

. Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
  • Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

2. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.

Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.

Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

Dalam peningkatan produktivitas dijumpai2 permasalahan penting, yaitu:
1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
3. Pengertian produksi
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran(output).

Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
4. Proses Produksi

Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1. Kelangsungan hidup

a. Produksi terus-menerus
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)

b. Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.

2. Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis
5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.

Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

7. Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi

A. Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan

B. Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, a. Bagian Industri Manufaktur.
Bagi perusahaan manufaktur, paling tidak ada tiga jenis tempat yang perlu diatur layout-nya, berikut paparanya:
3. Perencenaan Letak Pabrik.
a. Bagi Perusahaan Manufaktur
Letak pabrik sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara saksama karena sangat berpengaruh terhadap banyak aspek, seperti biaya. Murah atau mahalnya harga produk tergangtunga pula pada ketak pabrik karena jarak berpengaruih terhadap harga di pasar. Rentetang akibat lainnya adalah masalah kemampuan di pasar, yang ujung-ujungnya akan mempengaruhi laba yang akan dihasilkan.
Dalam suatau studi kelayakan bisnis, pilihan letek pabrik hendaknya dapat dikaji dari beberapa faktor. Hasil kajian, kelak akan dianalisis lagi untuk mencapai keputusan akhir dimana pabrik akan didirikan.
Faktor utama yang perlu diperhatikan antara lain :


  1. Letak konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat produk dijual
  2. Letak bahan baku utama.
  3. sumber tenaga kerja
  4. Sumber daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik di sekitar pabrik adalah penting bagi prosees produksi agar tidak terganggu, sehingga factor-faktor ini perlu dipertimbangkan secara saksama.
  5. Fasilitas transportasi yang memadai untuk memindahkan bahan baku ke pabrik, dan memindahkan hasil produksi dari pabrik kepasar.
  6. Pasilitas untuk pabrik.
  7. Lingkungan masyarakat sekitar yang akan mempengaruhi aktivitas pabrik secara positive maupun negative.
  8. Peraturan pemerintah, misalnya dalam hal kawasn berikat dan AMDAL.

b. Bagi Perusahaan jasa
Letak lokasi fasilitas jasa dapat dibagi dua macam. Pertama, pelanggang dating kelokasi pasilitas jasa, seperti pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia jasa mendatangi konsumen, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran. Penentu lokasi fasilitas jasa perlu mempertimbangkan banyak hal, antara lain : mudah dan dapat di akses oleh konsumen, tempat parkir yang memadai,dapat diekspansi, lingkungan yang mendukung usaha, kesesuaian dengan lokasi pesaing dan izin lokasi dari pihak yang berwenang.
. Tatalelak ( layout ) untuk industri manufaktur antara lain adalah pabrik seperti letak mesin-mesin, letak alat produksi, lajur pengangkutan barang,dan seterusnya. Letak dari fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan layout untuk pabrik, yaitu :


  1. Sifat produk yang di buat.
  2. Jenis proses produksi.
  3. 3Jenis barang serta volume produksi yang dihasilkan.
  4. Jumlah modal yang tersedia untuk proses produksinya.
  5. Keluwesan atau fleksibilitas letak fasilitas-fasilitas
  6. Aliran barang dalam proses produksi hendaknya sedemikian rupa sehingga tidak saling menghambat atau menggangu
  7. Penggunaan ruangan hendaknya selain efektif untuk bekerja, hendaknya juga memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
  8. Letak mesin-mesin dan fasilitas lain hendaknya juga memperhatikan kemudahan-kemudahan dalam hal pemeliharaan dan pengawasan

Tataletak kantor. Selain pabrik perusahaan manufaktur juga memiliki kantor. Terletak kantor hendaknya disesuaikan besar/kecilnya investasi. Selain itu, tataletak harus dirancang dengan memperhatikan kemudahan dalam berkomunikasi, fleksibilitytas pemakaian ruangan, struktur organisasi yang diterapkan, serta bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.

Tataletak Gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan baku maupun bahan jadi, hendaknya juga diatur layoutnya. Hal-hal utama yang perlu dicermati dalam penyusunan tataletak gudang antara lain besar/kecilnya nilai investasi, bahwa tataletak gudang fleksibel untuk memudahkan aktivitas bongkar muat barang, juga harus fleksibel untuk memudahkan pengaturan kembali jika jumlah barang yang disimpan berkurang atau bertambah.
b. Bagian Industri Jasa
Tataletak (layout) tataletak fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada perspsi pelanggang atas kualitas suatu jasa.
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa meliputi :

  • Pertimbangan Spasial
  • Perencanaan Ruangan
  • Perlengkapan/ Perabotan
  • Tatacahaya
  • Warna
  • Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar